INDOPOS.CO.ID – Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mengumpulkan para CEO Kontraktor Koperasi (KKKS) di sektor migas untuk melakukan inventarisasi potensi percepatan produksi guna meningkatkan output.
Pertemuan dengan CEO KKKS baru-baru ini dilaksanakan di kantor SKK Migas Jakarta langsung di bawah pimpinan Direktur SKK Migas Dwi Soetjpto dan dihadiri lebih dari 110 peserta.
Salah satu fokus pemerintah adalah terkait ketahanan energi, termasuk pentingnya peran minyak dan gas bumi, sehingga upaya peningkatan produksi menjadi sangat penting.
Antusiasme CEO KKKS menghadiri pertemuan ini menunjukkan bahwa SKK Migas dan KKKS berada dalam satu perahu, dengan tujuan yang sama, produksi-produksi-produksi, kata Dwi Soetjpto dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (11/2/2011). 2024).
“Saya berharap semangat tersebut dapat diwujudkan dengan langkah nyata dan konkrit untuk meningkatkan produksi,” imbuhnya.
Dwi menambahkan, pemerintah telah memberikan banyak kemudahan dan insentif agar proyek migas menjadi ekonomis, dapat dipilih, dapat diubah, dan sebagainya.
Jika dulu ada istilah proyek tidak ekonomis, kini berubah, bahwa proyek pertambangan migas dijamin ekonomis, dengan keleluasaan pemerintah memberikan keleluasaan kepada KKKS untuk mengajukannya menjadi ekonomis.
“Oleh karena itu, kami menunggu terobosan dari KKKS. “Peningkatan produksi perlu kita percepat, antara lain dengan mengoptimalkan ruang kerja dan meminimalkan potensi warung atau tempat tidur,” ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. Tidak dibudidayakan dalam rangka optimalisasi produksi minyak dan gas bumi. (A)
Quoted From Many Source