WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR – Anggota Komite I DPRD Kota Bogor, Anna Mariam Fadhilah menegaskan, DPRD Kota Bogor akan turut berkontribusi menjaga terselenggaranya Pilkada Kota Bogor dengan baik.
Hal itu diungkapkannya pada Jumat (1/11/2024) saat rapat desk pilkada di Balai Kota Bogor.
“Kami siap menjaga keramahtamahan Pilkada guna menunjang kelembagaan dari segi anggaran dan pengawasan,” kata Anna.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar menegaskan Kemendikbud harus membangun sekolah baru
Anna menegaskan, pengawasan netralitas ASN dalam kampanye Pilkada menjadi fokus Komisi I DPRD Kota Bogor.
Persoalan ini selalu dibahas dalam rapat kerja yang diselenggarakan oleh Komisi I DPRD Kota Bogor bersama mitra kerja dan KPÚ serta Bawaslu.
Tak hanya itu, Anna berharap pegawai pemerintah non-ASN seperti pegawai BUMD, lembaga, dan badan lainnya juga dapat menjaga netralitas dan tidak menunjukkan bias baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Memang bukan hanya ASN saja, tapi pegawai di lingkungan Kota Bogor juga sudah jelas ya, aturannya sama untuk semua. Tidak boleh memihak pasangan calon tertentu. Kami di DPRD akan memantau. Jika ditemukan kasus di lapangan, kami akan laporkan apa yang mungkin terjadi,” tegas Anna.
Baca juga: Menjadikan pasar sebagai tulang punggung perekonomian, Ketua DPRD Kota Bogor mengapresiasi Perumda PPJ
Anna pun berharap angka partisipasi pada Pilkada 2024 bisa meningkat. Hal ini tentunya dapat dicapai dengan memperbaiki sistem pemungutan suara pasien di rumah sakit berdasarkan hasil pemilu legislatif dan presiden tahun 2024.
Menurut Anna, alangkah baiknya jika pasien yang dirawat di rumah sakit diperbolehkan memilih di TPS terdekat dengan didatangi anggota PPS dari TPS terdekat rumah sakit. Agar mereka tidak kehilangan hak pilihnya.
Hal ini tentu saja memberikan keleluasaan dalam hal administrasi, namun tetap menjaga keabsahan suara.
“Jadi kami sangat berharap angka partisipasinya bisa ditingkatkan dengan memfasilitasi hak pilih pasien di rumah sakit. Jadi KPU perlu memperhatikan hal ini agar pasien tidak kehilangan hak pilihnya,” tutupnya.
Quoted From Many Source