TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawasan Pemilih Umum (Bawaslu) Tangsel mengimbau media berperan memantau konten internet dan hoaks pada Pilkada Serentak 2024.
Aprilia Saputro, Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas Bawaslu Kota Tangsel mengatakan, arus informasi seputar politik dan pemilu akhir-akhir ini semakin padat, terutama di saluran media sosial.
Tidak sedikit informasi yang merupakan hasil spin-off atau tidak sesuai dengan kenyataan. Bahkan mengandung ujaran kebencian dan menyesatkan.
“Peran jurnalis dalam menyebarkan informasi sangat penting di tengah banyaknya informasi sepotong-sepotong di media sosial yang cenderung berisi informasi palsu tentang pemilu,” ujarnya saat berdiskusi dalam Media Forum di Kantor Bawaslu Tangsel, Kamis 31/ 2024.
Sementara itu, Pengamat politik Universitas Pamulang (Unpam) Sonny Majid mengatakan media berperan penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat.
Menurutnya, media dan pemerintah juga harus bekerja sama dalam melawan penyebaran berita bohong atau hoaks. Apalagi di momen politik seperti sekarang ini.
“Saya berpesan kepada media untuk tidak menyebarkan keyakinan atau ideologi Pancasila karena kasus penyebaran informasi tersebut sangat sensitif. Misalnya di Jakarta dulu ada kebijakan yang melibatkan agama,” kata Sonny.
Sonny berharap organisasi bisa memahami penyebaran informasi palsu di masyarakat.
“Masyarakat juga punya peran penting, yaitu mengecek informasi sebelum mempercayainya, saat ini banyak sekali propaganda, dan itu adalah para buzzard yang menyebarkan informasi tidak valid sehingga membuat keadaan menjadi tidak mungkin,” imbuhnya.
Quoted From Many Source